Khamis, Mei 28, 2009

Ku Sendirian


Gemuruh

Di dalam gerimis
Penuh rahmat, dia tersentuh
Cendawan alpa,
Sesegar pagi, yg permai damaikan
Tunggul di pinggir rimba
Lantas mendambarkan
Kisah sempurna Dari jiwa Bakal Surinya

Di dalam kelambu
Menunggumu, dia kesali
Hilang bayangan
Pedoman, ikhtiar dan arah
Persis si buta mendambakan
Hidup sedehana,
Menjamahi Hari hari Mimpi Mimpinya..

Oh sendiri meratapi
Sekalungan sengsara
Dan meratap siksa
Pahit maung madah punjangga

Terbukti kasih
Yg hanya serampang berbisa
Mengukir Gerigis besi kaca
Dan pawaka

Tak tersedar meratapi kepusar keinsanan
Membibitkan titis-titis sepekat warna darah dan dosa

Khamis, Mei 21, 2009

MengaPa kiTe d Uji..?


...
21 Mei 2009
-hening pagi memeluk tubuhku..sebelum makhluk yg bername bilal melaungkan "laungan agung",aku sudah pon terjage dr tempat pembaringan..tatkala sesuatu dtg kpde ku..iaitu perasaan dr hati yg bercelaru..memikirkan mase depan yg entah kemane lg..
kehidupan kite selalu d uji dgn pelbagai ujian..semakin kite dekat dgn"NYA"..semkin kite d uji dgn pelbagai ujian..itu lah nafsu dan syaitan yg menerajui kemaksiatan mengelilingi hati..hati yg penuh dgn keserabutan kehitaman..tetapi masih ade ruang yg suci..yg putih..yg harus d jage dan disebarkan untuk memlihkan bahagian yg hitam..sesungguhnyer taubat itu selalu tebuke akan pintunyer untum hamba2 yg tuluis hati bertaubat..mengharap keredhoan Ilahi..YG MAHA SUCI..MAHA PENGAMPUN..MAHA MENGASIHANI..aku bersujud memohon keampunan kpd MU YA ALLAH..

-kepade yg ter"syg"..aku d sini sentiase ade. menunggu mu dgn penuh ujian..
hati tidak boleh d paksa..hak manusia untuk berubah..berubah lah kearah kebaikan..cr la pembimbing yg menyusuri jalan makrifat...

-"selagi masih ada ruang untukku melabuhkan rindu..selagi masih ada peluang untuk ku....cukup lah sekadar ku menyatekan rindu..."

Selasa, Mei 05, 2009


::Rinduku terhenti::

Telahku Tinggalkan
Memori Silam Ku Itu
Tidakku Biarkan Hidupku
Dibelit Pilu
Walau Duka Menampan Dada
Walau Sepi Mancalar Hati
Rindu Ku Terhenti

Ku Pinggirkan Sayu
Yang Meruntuhkan Pintu
Kasih Tulus
Ku Biar Berlalu
Ku Pinggirkan Lara
Yang Berpaut Dijiwa
Ku Teruskan Hidup Tanpa Dia

Padahnya Lama Dah Tunggu
Hilang Tak Berganti
Cinta Tiba Cinta Pergi
Biarlah Satu Hati

Walau Duka Menampan Dada
Walau Sepi Mencalar Hati
Rinduku Terhenti

Ku Pinggirkan Sayu
Yang Meruntuhkan Pintu
Kasih Tulus
Ku Biar Berlalu
Ku Pinggirkan Lara
Yang Berpaut Di Jiwa
Ku Teruskan Hidup Tanpa Dia

Padahnya Lama Dah Tunggu
Hilang Tak Berganti
Cinta Tiba Cinta Pergi
Biarlah Satu

Ku Lupa Kanmu Jua
Sedih Kau Pergi Menjauhi

Ku Pinggirkan Sayu
Yang Meruntuhkan Pintu
Kasih Tulus
Ku Biar Berlalu

Ku Pinggirkan Lara
Yang Berpaut Di Jiwa
Kuteruskan Hidup Tanpa Dia

Padahnya Lama Dah Tunggu
Hilang Tak Berganti
Cinta Tiba Cinta Pergi
Biarlah Satu Hati

Biarlah Satu Hati

Isnin, Mei 04, 2009

dengar laah...

Diceritakan pada Hari Pembalasan kelak, ada seorang hamba Allah sedang diadili. Ia dituduh bersalah, menyia-nyiakan umurnya di dunia untuk berbuat maksiat. Tetapi ia berkeras membantah. "Tidak. Demi langit dan bumi sungguh tidak benar. Saya tidak melakukan semua itu."

"Tetapi saksi-saksi mengatakan engkau betul-betul telah menjerumuskan dirimu sendiri ke dalam dosa," jawab malaikat. Orang itu menoleh ke kiri dan ke kanan, lalu ke segenap penjuru. Tetapi anehnya, ia tidak menjumpai seorang saksi pun yg sedang berdiri. Di situ hanya ada dia sendirian.

Makanya ia pun menyanggah, "Manakah saksi-saksi yg kau maksudkan? Di sini tdk ada siapa kecuali aku dan suaramu."

"Inilah saksi-saksi itu,"ujar malaikat.

Tiba-tiba mata angkat bicara, "Saya yg memandangi."
Disusul oleh telinga, "Saya yg mendengarkan."
Hidung pun tidak ketinggalan, "Saya yang mencium."
Bibir mengaku, "Saya yang merayu."
Lidah menambah, "Saya yang mengisap."
Tangan meneruskan, "Saya yang meraba dan meremas."
Kaki menyusul, "Saya yang dipakai lari ketika ketahuan."

"Nah kalau kubiarkan, seluruh anggota tubuhmu akan memberikan kesaksian tentang perbuatan aibmu itu", ucap malaikat.

Orang tersebut tidak dapat membuka sanggahannya lagi. Ia putus asa dan amat berduka, sebab sebentar lagi bakal dijebloskan ke dalam jahanam. Padahal, rasa-rasanya ia telah terbebas dari tuduhan dosa itu.

Tatkala ia sedang dilanda kesedihan itu, sekonyong-konyong terdengar suara yg amat lembut dari selembar bulu matanya: "Saya pun ingin juga mengangkat sumpah sebagai saksi." "Silakan", kata malaikat. "Terus terang saja, menjelang ajalnya, pada suatu tengh malam yg lengang, aku pernah dibasahinya dengan air mata ketika ia sedang menangis menyesali perbuatan buruknya. Bukankah nabinya pernah berjanji, bahwa apabila ada seorang hamba kemudian bertaubat, walaupun selembar bulu matanya saja yg terbasahi air matanya, namun sudah diharamkan dirinya dari ancaman api neraka? Maka saya, selembar bulu matanya, berani tampil sebagai saksi bahwa ia telah melakukan tobat sampai membasahi saya dengan air mata penyesalan."

Dengan kesaksian selembar bulu mata itu, orang tersebut di bebaskan dari neraka dan diantarkan ke surga. Sampai terdengar suara bergaung kepada para penghuni surga: "Lihatlah, Hamba Tuhan ini masuk surga karena pertolongan selembar bulu mata."

Senarai Blog Saya

ini adelah adilah..

ini adelah adilah..

ini adelah mak..

ini adelah mak..
hua-hua..

ini adelah aku..

ini adelah aku..

kuarGe Ku

kuarGe Ku
aku nyer kuarge,..

ini adelah ayah..

ini adelah ayah..
erm..

senja nan jingga..

senja nan jingga..

Foto2ku..

Foto2ku..
ini adalah gambo ayh aku time mude2..sampai guling2 la aku duk gelak time first tgk gambo ni..!!..huhu..!!

meRaH naN menyalA

meRaH naN menyalA
masih mude...

peNgirA

ini adelah atikah..

ini adelah atikah..

ini adelah adham..

ini adelah adham..

seMbang2


ShoutMix chat widget

TentAnG diriKu iNi..

Foto saya
manjung-arau-manjung, perak la..., Malaysia
aku seorg anak sulung yg mempunyai 3 org adik yg tdk dpt dikawal tgkah lakunyer..:P

PeNgikot2...